Rabu, 24 Oktober 2007

Haruskah Spiderman, Avatar….. menjadi idola

Liliput
Haruskah Spiderman, Avatar….. menjadi idola

Adik-adik pembaca yang manis,…. yang soleh,… dan yang pandai,…kalian ngerti nggak, sekarang ini, jaman sudah semakin maju, perkembangan ilmu dan teknologi semakin modern pula, dan anak-anak sekarang sudah pandai mengikuti dan menikmati kemajuan teknologi, seperti dengan adanya play station, film-film yang bagus baik dari dalam maupun luar negeri yang ditayangkan di berbagai stasiun televisi..

Berbeda dengan dulu, ketika kakak masih kecil atau masih duduk dibangku sekolah dasar. Jangankan ply station, hiburan dan mainan saja masih sangat jarang dan jika ada paling-paling masih sederhana. Stasiun televisi saja masih sangat terbatas, karena hanya satu setasiun yaitu TVRI saja, sehingga menu hiburan sangatlah terbatas.

Dari segi positifnya, kita bertambah pandai, tidak ketinggalan dengan negara lain, dan dapat menikmati hiburan yang memuaskan tanpa harus membayar mahal. Tapi dari segi sisi negatifnya, karena seringnya menonton film-film yang berasal dari luar negeri, serta pengaruh play station, anak-anak menjadi semacam ketagihan dan terobsesi dengan tokoh-tokoh yang kemudian menjadi idola.

Hampir setiap hari anak-anak waktunya dihabiskan untuk bermain play station dan nonton tv. Berbagai tokoh fiktif seperti Spiderman, Superman, Batman, Avatar, Sponge bob dan masih banyak lagi yang lainnya hampir setiap hari dan setiap saat selalu menjadi khayalan mereka, sehingga banyak diantara mereka yang malas belajar sehingga pelajaran sekolah jadi kacau.

Yang lebih menyedihkan lagi, teman teman kita saat ini banyak yang mengidolakan tokoh fiktif yang jelas jelas bohong tersebut. Dalam anganannya, mereka meniru seolah olah menjadi tokoh tersebut, sampai gambar gambarnya ditempelkan disana sini. Padahal semua itu merupakan khayalan belaka, buatan manusia, dan setiap oran dapat merekayasa.
Disinilah letak kekeliruan mereka, tokoh khayalan digemari, sedangkan yang benar benar ada dan dapat menjadi contoh, dilupakan. Misalnya banyak tokoh yang justru seharusnya kita idolai seperti para pahlawan muslim yang sebenarnya betul-betul hebat dalam berjuang menegakkan Islam. Jika kita tidak mau membuka sejarahnya, lama kelamaan akan dilupakan kita tidak tahu tentang perjalanan serta sejarah para pahlawan Islam.

Untuk itu marilah bersama-sama saling mengingatksan pada teman-teman lainnya untuk tidak larut jauh lebih dalam menonton acara tv yang sangat berlebihan sehingga tidak mengidolakan para tokoh dari film tersebut yang sebenarnya hanya bohong semua.

Selanjutnya mari buka kembali tokoh tokoh pahlawan Islam yang seharusnya menjadi idola kita cintai seperti Rasulullah beserta semua para sahabatnya serta pejuang-pejuang muslim yang sebetulnya sangat banyak yang tidak pernah diperkenalkan, seperti Solahudin al Ayubi kesatria hebat yang berhasil merebut Jerusalem dari orang Kristen, Khalid bin Walid panglima muslim dan yang lainnya masih banyak lagi. (Aziz)

Tidak ada komentar: