Selasa, 23 Oktober 2007

Aroma Surga Real Madrid

T o r a
Berpuasa meski Kompitisi Berjalan
Adik-adik, ada yang suka lihat tayangan sepak bola nggak? apa lagi liga Eropa, pasti kenal yang namanya klub Real Madrid di la Liga (sebutan liga Spanyol). Ternyata suasana toleran sangat terasa sekali disana, terutama bagi para pemainnya yang memeluk Islam. Hal ini dialami langsung oleh gelandang bertahan termahal asal Mali Mahamadou Diarra yang dibeli dari Lyon Perancis seharga 26 juta euro (hampir Rp 302 miliar).

Sebelum hijrah ke Spanyol, ia turut mempersembahkan tiga kali gelar juara liga Perancis sehingga Real Madrid sangat tertarik dengan pemain asal Mali ini. Seperti rekan-rekan muslim lainnya yang bermain di la Liga, Diarra merupakan sosok yang taat menjalankan ibadah dan selalu melakukan sujud syukur ketika timnya menang. Meskipun sedang bertanding, ia sama sekali tidak pernah meninggalkan puasa dan ibadah lainnya. Disisi lain pemimpin serta pelatih Real Madrid, Bern Schuster sangat menghormati dengan memberikan hak istimewa dengan memberi porsi latihan yang ringan. Namun meskipun demikian, baginya selama menjalankan ibadah puasa sama sekali tidak mempengaruhi dirinya sebagai pemain profesional yang menuntut maksimal perannya dilapangan. Dari sinilah para pakar, pengamat serta pecandu bola dari negeri Matador mulai sadar dan mempelajari tentang arti yang sebenarnya ibadah puasa orang Islam yang menjadikan stamina tetap stabil bermain selama 90 menit.meski kondisi perut lapar.
.
S p o t
Syurga Ramadhan Mewarnai La Liga
Liga Spanyol amat bersahabat bagi pemain muslim, terutama diklub-klub elite sekelas Madrid, Barcelona, Espanol, dan Sevilla. Disana mereka diberi kebebasan serta dispensasi istimewa ketika latihan kepada para pemain muslimnya dalam menjalankan ibadah. Dokter tim juga memberikan menu makanan khusus yang baik selama berpuasa dibulan Ramadhan. Disisi lain dari media berlomba-lomba mempublikasikan aktivitas dan perilaku para pemain muslim. Misalnya para penggemar klub Barcelona sangat antusias ingin tahu kegiatan bintang pujaannya yang dikenal sebagai muslim yang taat seperti Yaya Toure, Eric Abidal dan Lilian Thuram selama bulan ramadhan. Mereka sering tertangkap kamera dengan membawa mushaf Al Qur’an dan selalu melakukan sholat di ruang ganti saat jeda pertandingan. Bahkan musim lalu mereka menolak untuk memakai iklan jersey yang merupakan situs judi online, karena judi dilarang dalam Islam. Sedangkan striker Sevilla Federik Kanoute menyatakan dengan tegas bahwa, orang yang tahu Islam akan menguatkan pendapatnya, jika berpuasa sama sekali tidak mempengaruhi perfoma bermain bol, dansiapa yang tidak mengetahui ajaran Islam,tidak akan tahu bahwa puasa memberi kekuatan, bukan kelemahan. Rupanya mereka meneruskan “pendahulunya” Zinedine Zidane yang tak pernah meninggalkan shalat tarawih, membaca al Qur’an serta darmawan terhadap fakir miskin.
Subhanallah...para pemain Eropa sangat luar biasa dalam menjalankan keyakinannya, hal seperti ini seharusnya membuat para pemain Indonesia malu karena liga diliburkan saat puasa, kenapa masih juga ada yang malas beribadah ?

Tidak ada komentar: