Rabu, 24 Oktober 2007

PSIS ..oh..PSIS...Jerit Tangis Snexer

Innalillahi wainnalillahi roo jiun.....Kullu nafsin dzaaa iqotul mauuut...

Dengan perasaan hati yang sedih dan menangis, kami berduka jika PSISku harus berhenti ditengah jalan.

Wahai Wakil Rakyatku, hanya dengan ketukan palumulah...hanya dengan kebesaran hati dan jiwamulah....anggaran bisa mengucur dan PSIS selamat. Lihatlah puluhan ribu Snexer & Panser menangis, menjerit tak kuasa melihat kegagahan "Mahesa Jenar" hanya tinggal kenangan dan bayang-bayang.........harus hancur..........harus terjerembab dijurang degradasi !!! Goyang Semarangan yang dulu diidolakan, gemuruh sorak dan yel-yel para supporter hanyalah menjadi dongeng anak cucu belaka.

Sadarlah.....kami,.....saudara-saudara kami yang tak pernah lelah mendukung....berjuang ..hingga rela menggelandang dari satu kota kekota lain, dari stasiun ke stasiun lain,...dari stadion ke stadion lain.

Masih ingatkah hujan batu di Kamal Junaidi, hujan panah disenayan, puluhan nyawa meregang di Manggarai, Jatinegara dan Lenteng Agung....Mereka tidak pernah menuntut.............., mereka ikhlas..........mereka hanya punya satu tekad dan tujuan......PSIS ku jaya.....PSISku juara.

Sekali lagi....wahai anggota dewan....wakilku....yang kupilih.kudukung disetiap pesta demokrasi..mengapa tak mau mendengar aspirasiku, jerit tangisku....lalu...kepada siapa lagi kami mengadu.

Adilkah jika dana rakyat hanya untuk jalan-jalan, pelancongan yang tidak pernah manfaat kepada rakyat ? Disi lain hiburan rakyat harus hancur ? Dimana rasa keadilan...wahai wakil-wakil rakyat ku?
Belum kering luka karena ancaman kompetisi tahun depan yang belum tahu arahnya. Derita ini hanyalah menambah daftar panjang luka setelah Depdagri menghentikan dana APBD pada klub-klub.
*Suara jerit hati para Snexer mania & Pansermania---mas Imam, Sexer religius.

Simiskin yang jenius

K i o s
Simiskin yang jenius
kiblat para ilmuwan barat

Jika melihat dan mencermati kembali kurikulum yang diajarkan disekolah-sekolah seperti Sains, kimia, biologi, Matematika, kedokteran, dan sejarah, maka para murid akan mengenal tokoh-tokoh ilmuwan yang mayoritas dari Eropa matau dunia barat. Murid mana yang tidak kenal Aristoteles, Socrates, Alfa Edison dan ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya. Namun siapa yang menyangka jika sebelum itu sejumlah nama-nama besar ilmuawan muslim telah lebih dulu menemukan berbagai teori dan penemuan tapi sayang sengaja tidak dipublikasikan oleh media-media barat.

Salah satu contohnya adalah Abu Al Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham. Selama ini jarang orang mengenal namanya, namun secara tidak langsung hasil karyanya sangat bermanfaat bagi umat manusia serta melebihi para ilmuwan Barat .

Penggembara ilmu
Dunia Barat menyebutnya bapak ilmu optik yang mengurai bagaimana kerja mata 'mencerna' penampakan suatu obyek dengan nama Al Hazen yang lahir di Basrah pada tahun 965 Masehi
Berawal dari pegawai pemerintah di kota kelahirannya, namun sangat senang dengan ilmu pengetahuan, sehingga pada akhirnya memutuskan keluar untuk kemudian merantau ke Ahwaz dan Baghdad. Merasa belum puas, Beliau pergi ke Universitas al-Azhar Mesir dengan dana minim. Disana ia berusaha mendalami berbagai penelitian dan eksperimen tentang matematika matematika, geometri, pengobatan, filsafat dan ilmu falak.

Guru ilmuwan Barat
Karena kejeniusan dan ketekunannya, ia berhasil menemukan berbagai data penting tentang cahaya dan kajian tentang pengobatan mata serta penelitiannya mengenai cahaya. Berkat temuannya tersebut telah memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler menciptakan mikroskop serta teleskop. Beberapa buah buku karyanya tentang cahaya telah disalin dalam bahasa Inggris adalah Light dan On Twilight Phenomena sangat terkenal karena berisi kajian-kajian pembahasan senja, lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Dalam teorinya mengungkapkan bahwa cahaya fajar muncul apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur

Penemu gambar hidup
Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat serta kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya. Penemuannya yang tak kalah penting adalah percobaan terhadap kaca cembung titik fokus pemanas yang menghasilkan pembakaran dari energi matahari, yang nantinya akan menghasilkan kaca pembesar pertama didunia. Yang lebih menakjubkan lagi yaitu, Beliau berhasil menemukan prinsip isi padu udara, keakuratan dalam menghitung ketinggian atmosfir bumi dan perihal hubungan kecepatan jatuhnya suatu benda , gaya gravitasi bumi jauh sebelum Issac Newton. Penemuan lainnya adalah gambar (film) yang disambung-sambung lalu diputar dan dapat bergerak hidup, sampai saat ini masih digunakan didunia film

Rujukan hingga sekarang
Selain sains, Ibnu Haitham juga banyak menulis mengenai filsafat, logika, metafisika, dan persoalan yang berkaitan dengan keagamaan. Menurutnya filsafat tidak dapat dipisahkan dari ilmu matematika, sains, dan ketuhanan.
Banyak buku yang dihasilkannya dan masih menjadi rujukan hingga saat ini, diantara yang terkenal antara lain, Al'Jami' fi Usul al'Hisab (teori-teori ilmu matemetika dan matemetika penganalisaan) Kitab al-Tahlil wa al'Tarkib (ilmu geometri), Tahlil ai'masa'il al 'Adadiyah (Aljabar), Maqalah fi Istikhraj Simat al'Qiblah (mengupas tentang arah kiblat), Maqalah fima Tad'u llaih ( penggunaan geometri dari sisi ukum syarak); dan Fi Sina'at al-Syi'r (teknik penulisan puisi). Semua buku-bukunya diterjemahkan kedalam bahasa Latin, Ibrani dan berbagai bahasa Eropa lainnya.

Disamping itu, Beliau turut menulis ulasan dan ringkasan terhadap karya-karya sarjana terdahulu Walaupun menjadi orang terkenal di zamannya, namun Ibnu Haitham tetap hidup dalam kesederhanaan. Ia dikenal sebagai orang yang miskin materi tapi kaya ilmu pengetahuan. (Imm)


..

Taj Mahal yang “Mahal”

Jalan-jalan
Taj Mahal yang “Mahal”
Jejak Peradaban Islam di Bumi Hindustan
(Maulana)
Kalian pasti sering melihat beberapa keajaiban dunia, seperti Piramid yang sudah dimuat pada edisi lalu, kemudian candi Borobudur, tembok Cina dan yang lainnya. Kesemuanya ini sebenarnya mempunyai nilai kebudayan dan arsitektur tinggi meski hanya berupa bangunan bebatuan. Namun tidak dengan Taj Mahal, yang terletak di kota Agra, Uttar Pradesh, kawasan utara India.

Sebuah bangunan yang didalamnya berdiri sebuah masjid ini sebenarnya hanyalah makam Mumtaz Mahal, seorang permaisuri raja muslim dari Dinasti Mogul, Sheh Jehan., Ia membangun untuk makam istrinya sebagai tanda cinta dengan kreasi arsitektur perpaduan gaya India, Persia dan Asia Tengah yang paling indah dan megah di dunia selama berabad-abad. Bangunan ini juga merupakan salah satu bukti sebuah maha karya arsitektur Islam yang tinggi dan menunjukkan kepada dunia, betapa peradaban masyarakat muslim sudah sedemikian maju.

Untuk membangun Taj Mahal ini membutuhkan waktu 17 tahun dengan mengerahkan 20 ribu pekerja yang terdiri dari para ahli arsitektur, pemahat, ahli kaligrafi dan tukang batu dari seluruh penjuru India, Persia dan Turki. Pada tahun 1631 bangunan yang terbuat dari marmer asli dengan tinggi mencapai 60 meter dengan lapisan emas, perak bahkan berllian ini berdiri dengan megah dipinggir sungai Yamuna.

Komplek Taj Mahal berbentuk bujur sangkar yang membujur dari utara keselatan terdiri dari tiga bagian. Ditengah-tengahnya terdapat taman bunga dengan kolam air mancur yang sangat jernih. Sedangkan dipintu gerbang selatan adalah bangunan utama berbentuk segi delapan yang ditutup kubah disebut “Mausoleum”, kemudian disebelah baratnya adalah bangunan masjid dengan dekoratif marmer yang indah hingga sekarang digunakan oleh kaum muslim untuk menunaikan shalat Jum’at.

Namun akhir-akhir ini empat menara Taj Mahal tak lagi berdiri tegak. Hal ini sudah diketahui oleh peneliti dari Inggris, sejak tahun 1940 telah miring 11,4 centimeter, dan pada tahun 1965 menjadi 12,7 centimeter, hingga sekarang sudah mencapai 21,59 centimeter dari garis tegak. Setelah diselidiki para ahli, proses kemiringannya beberapa menara ini disebabkan adanya mata air yang mengalir kesungai Yamuna dibawah pondasi-pondasi kayu Taj Mahal.
Sayang sekali jika bengunan peninggalan umat Islam ini roboh. Karena selain termasuk tujuh keajaiban dunia, setiap tahunnya sekitar tiga juta turis baik domestik maupun asing mengunjungi Taj Mahal. Jumlah ini jauh di atas jumlah turis yang mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya di India. Adik-adik ingin berkunjung kesana ? nabuung doong !

Menjebak SiPencuri Emas

Dul Shomad
Menjebak SiPencuri Emas

Untuk mencapai kota kerajaan selama ini para penduduk desa Karangmelati harus memutari pegunungan yang jaraknya memakan waktu satu hari perjalanan kereta pedati, dan ini sangat merugikan bagi para pedagang yang menjual hasil panennya dikota. Untuk itu masyarakat sepakat membuat jalan pintas yang berupa terowongan menembus bukit disebelah selatan desa. Pada saat kerja bakti menggali, secara tidak sengaja salah seorang penduduk cangkulnya mengenai benda keras. Setelah diteliti ternyata harta karun yang berupa emas batangan. Suasana menjadi gempar, dan saat itu juga kerja bakti dihentikan dan terowongan yang berbentuk gua diamankan oleh para pengawal dari kerajaan yang langsung tiba dilokasi, hingga menunggu para ahli dari istana datang. Oleh para juragan Gembul selaku pimpinan desa, semua penduduk dilarang mendekati lokasi tersebut dengan alasan khawatir emas penemuan akan dijarah.

Juragan Gembul mencari akal bagaimana caranya mendapatkan sebelum diangkut kekerajaan.Pada malamnya sambil membawa obor juragan sengaja mendatangi sendirian lokasi penemuan dengan alasan untuk mengontrol keamanan. Melihat yang datang kepala desa sendiri, para penjaga mempersilahkan tanpa rasa curiga. “Hmm...aman..aman..semua masih utuh. Yaah.. terimakasih..silahkan meneruskan jaganya..aku mau pulang” kata juragan saat keluar dari mulut gua. Malam berikutnya juragan mengontrol lagi hingga hari ketiga.
Ternyata tanpa sepengetahuan para penjaga, didalam gua juragan ternyata setiap malamnya memasukkan dua batang emas kedalam saku celananya dan penjagapun sama sekali tidak mengetahui dan mencurigai. Hmm..sekarang dua dulu, besok lagi...besoknya lagi....mudah-mudahan utusan dari kerajaan datangnya masih lama sehingga aku setiap hari dapat mengambil sedikit demi sedikit....lama-lama kan jadi banyak hih.hih..hih..hiiih aku makin kayaaa.... !”
Kini setiap pagi juragan terlihat riang kadang tersenyum-senyum seolah merasa puas, kadang sebentar-sebentar pandangannya melirik kearah gua tersebut. Lama-lama para penduduk merasa curiga dengan gelagat juragan. Maklumlah, sifat dan gelagat juragan Gembul sendiri tidak disukai masyarakat, selain serakah dia juga bersikap sewenang-wenang serta menang sendiri apalagi jika terhadap harta. Sehingga gerak-geriknya tidak seperti biasanya begitu ada penemuan emas.

Para penduduk mengadu pada Dul Shomad tentang kecurigaan juragan Gembul, “Bagimana pak Dul, sejak diketemukan emas tersebut, kini setiap malam juragan kesana dengan alasan mengontrol, lalu sekarang ia baru saja membeli kuda lagi lima ekor lagi, jangan-jangan....” “Ssst....tidak baik berprasangka buruk pada orang”, potong Dul Shomad,” Nanti kita selidiki dulu baru kita buktikan benar tidaknya”, lanjutnya.
Usai sholat Subuh seperti biasa Dul Shomad pergi kesawah, namun kali ini ia singgah dulu kearah bukit yang bersebelahan dengan gua tempat emas ditemukan.
Dari balik bukit yang tidak begitu jauh dan diluar sepengetahuan para penjaga, ia membawa satu keranjang kecil gula aren. Dari seberang bukit ia melemparkan gula-gula aren yang sudah dikepal-kepal sebesar kepala kucing kedalam gua, setelah itu ia meneruskan kewawah.

Seperti biasanya kira-kira jam sembilan malam, juragan datang untuk mengontrol kalau batangan emas itu masih utuh atau tidak. Dengan tersenyum licik ia ia mulai lagi mengambil batangan emas dan dimasukkan kedalam saku celana sambil berguman, ”Hmm..kaya...kayaaa...kaa...aaa...aaaa...uuuuuuu...aaaadduuuh....aaadduuuuuhh.!!!”. Tiba-tiba juragan berteriak-teriak sambil mengibas-ibaskan tangannya berlari keluar. Ternyata kepalan-kepalan gula aren yang dilemparkan Dul Shomad tadi pagi telah dikerubuti segerombolan lebah madu. Para penjaga kaget lalu menghampiri juragan yang sedang panik menahan kesakitan.”Waaduuh..ternyata didalam ada lebahnya dan menyengat tanganku.” Katanya sambil melompat-lompat kesakitan. Dan disaat itu juga emas-emas yamg berada disaku celana juragan berjatuhan. Para penjaga terkejut dan langsung menangkap juragan yang kemudian dibawa kebalai desa. Mendengar peristiwa tersebut, orang-orang desa termasuk juga Dul Shomad langsung mendatangi balai desa dan selanjutnya dibawa menghadap raja untuk diadili. Mereka melihat wajah kepala desa merah karena merasa malu. “Ooo.....ternyata pencurinya juragan sendiri..huu..” guman para penduduk. Kemudian para tokoh masyarakat menhampiri Dul Shomad sambil mengucapkan selamat, “Terimakasih pak Dul, berkat jebakanmu akhirnya dapat mengungkap kasus pencurian emas didesa ini”. Dul Shomad hanya tersenyum saja. (haidar)

Bella, pemimpin muda dengan segudang ilmu

Tokoh cilik
Bella, pemimpin muda dengan segudang ilmu

Meskipun kedua orang tuanya tergolong kurang mampu, namun semangat belajarnya tak pernah surut. Kesukaannya menghafal do’a-do’a sejak kecil ternyata membawa hikmah yang sangat luar biasa. Faktor bimbingan dari ibunya yang berprofesi sebagai guru TK membuat semangatnya terus terpacu.

Gadis yang gemar main layang-layang sejak kecil ini sebenarnya untuk beaya sekolah saja harus dibantu sebuah Yayasan sosial, sedangkan kebutuhan seragam, tas dan sepatu harus menrima “lungsuran” dari teman maupun saudara. Namun bakat, kepandaian dan keberanian yang dimiliki sejak lahir membuat gadis yang mempunyai nama Bella Diniyah Putri ini membuatnya untuk mengikuti lomba pidato tingkat anak-anak. Didikan dan gemblengan dari ibunya membuat gadis kelahiran 26 Maret 1992 asal Tanggamus, Lampung ini mulai menapakkan bakatnya berpidato dan ceramah. Berbagai ilmu baik agama maupun yang umum didapat dari beberapa buku dan guru, hasilnya ia berhasil menjadi juara diusia 8 tahun didesanya, selanjutnya berbagai lomba diikutinya dengan hasil yang membanggakan. Prestasinya terus gemilang hingga diusia 13 tahun, ia ikut aktif mempromosikan hak anak di Lampung, dan sejak saat itu masyarakat sekitarnya selalu mengundangnya untuk mengisi ceramah pada acara perkawinan, khitanan dan acara lainnya. Hebatnya lagi, saat ceramah, ia tidak hanya memakai bahsa Indonesia, tapi banyak diselingi dengan bahasa Jawa, Arab dan Inggris disesuaikan dengan daerah dan kondisi masyarakatnya.

Karena kepandaian dan keberanian, membuat pelajar MTsN Pring Sewu ini memimpin sebuah organisasi Komisi Anak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hak anak melalui seni, musik dan olah raga. Selain itu, sejak tahun 2004, Bella juga aktif dalam kegiatan dakwah dengan menjadi penceramah (da’i cilik).
Puncak dari prestasinya ketika Juni silam, gadis yang berambisi untuk menegakkan Islam secara murni ini dipercaya oleh Pemerintah RI menjadi duta bangsa dalam Konsultasi Regional tentang Kekerasan terhadap anak yang diadakan oleh UNICEF diBangkok Thailand. Dalam acara tersebut Bella dinobatkan sebagai salah satu Pemimpin Muda oleh badan PBB yang mengurusi anak ini.

Hebat nggak adik-adik, mau jadi seperti kak Bella ? makanya yang rajin belajar, baik pelajaran sekolah maupun agama.








Bella, pemimpin muda dengan segudang ilmu

Tokoh cilik
Bella, pemimpin muda dengan segudang ilmu

Meskipun kedua orang tuanya tergolong kurang mampu, namun semangat belajarnya tak pernah surut. Kesukaannya menghafal do’a-do’a sejak kecil ternyata membawa hikmah yang sangat luar biasa. Faktor bimbingan dari ibunya yang berprofesi sebagai guru TK membuat semangatnya terus terpacu.

Gadis yang gemar main layang-layang sejak kecil ini sebenarnya untuk beaya sekolah saja harus dibantu sebuah Yayasan sosial, sedangkan kebutuhan seragam, tas dan sepatu harus menrima “lungsuran” dari teman maupun saudara. Namun bakat, kepandaian dan keberanian yang dimiliki sejak lahir membuat gadis yang mempunyai nama Bella Diniyah Putri ini membuatnya untuk mengikuti lomba pidato tingkat anak-anak. Didikan dan gemblengan dari ibunya membuat gadis kelahiran 26 Maret 1992 asal Tanggamus, Lampung ini mulai menapakkan bakatnya berpidato dan ceramah. Berbagai ilmu baik agama maupun yang umum didapat dari beberapa buku dan guru, hasilnya ia berhasil menjadi juara diusia 8 tahun didesanya, selanjutnya berbagai lomba diikutinya dengan hasil yang membanggakan. Prestasinya terus gemilang hingga diusia 13 tahun, ia ikut aktif mempromosikan hak anak di Lampung, dan sejak saat itu masyarakat sekitarnya selalu mengundangnya untuk mengisi ceramah pada acara perkawinan, khitanan dan acara lainnya. Hebatnya lagi, saat ceramah, ia tidak hanya memakai bahsa Indonesia, tapi banyak diselingi dengan bahasa Jawa, Arab dan Inggris disesuaikan dengan daerah dan kondisi masyarakatnya.

Karena kepandaian dan keberanian, membuat pelajar MTsN Pring Sewu ini memimpin sebuah organisasi Komisi Anak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hak anak melalui seni, musik dan olah raga. Selain itu, sejak tahun 2004, Bella juga aktif dalam kegiatan dakwah dengan menjadi penceramah (da’i cilik).
Puncak dari prestasinya ketika Juni silam, gadis yang berambisi untuk menegakkan Islam secara murni ini dipercaya oleh Pemerintah RI menjadi duta bangsa dalam Konsultasi Regional tentang Kekerasan terhadap anak yang diadakan oleh UNICEF diBangkok Thailand. Dalam acara tersebut Bella dinobatkan sebagai salah satu Pemimpin Muda oleh badan PBB yang mengurusi anak ini.

Hebat nggak adik-adik, mau jadi seperti kak Bella ? makanya yang rajin belajar, baik pelajaran sekolah maupun agama.








Balas Budi Sang Bangau

Dongeng
Balas Budi Sang Bangau
Dahulu kala disuatu lembah, hiduplah seorang pemuda bernama Citraganda. Sehari-harinya ia mengambil kayu bakar dihutan yang kemudian dijualnya kekota dan uang hasil penjualan dibelikannya makanan.
Pada suatu hari ketika ia berjalan pulang dari kota sehabis menjual kayunya, melihat sesuatu yang menggelepar diatas Lumpur. Setelah didekatinya ternyata seekor burung bangau yang sedang meronta-ronta karena terjerat perangkap. Dengan cepat Citragandapun segera melepaskan perangkap itu sehingga sang bangau bisa terbebas dan gembira lalu berputar-putar diatas kepala Citraganda beberapa kali sebelum terbang keangkasa. Sesampai dirumah turunlah hujan lebat yang disertai cuaca sangat dingin. Citraganda segera menyalakan tungku api untuk menghangatkan badan dan menyiapkan makan malam. Tiba-tiba terdengarlah suara ketukan pintu dari luar rumah. Ketika dibuka, ia terkejut, karena didepannya tampak seorang gadis yang cantik kedinginan sedang berdiri didepan pintu, kepalanya dan tangannya penuh dengan lumpur. “Mmm..mmasuklah !, nona pasti kedinginan, silahkan hangatkan badanmu dekat tungku”, ujar Citraganda. Gadis itu hanya diam saja. “Anda mau kemana ?, Tanya Citragansa lagi. “Aku mau mencari saudaraku, tetapi tidak tahu lagi harus kemana, sedangkan hujan turun lebat, aku jadi berhenti dan bermaksud berteduh, bolehkah aku menginap disini malam ini?”, kata gadis tersebut.dengan suara yang lembut. “Ooo…tidak apa-apa... tapi beginilah rumahku, kecil dan tidak punya apa-apa”,jawab Citraganda. “Aku hanya ingin menginap saja”, sahut gadis itu seraya sambil merapikan baju. Citragansa berpikir bahwa gadis itu akan segera pergi, iapun tidur didekat pintu depan. Ketika pagi hari saat terbangun Citraganda terkejut, karena gadis itu sudah menyiapkan makan pagi. Belum ia habis pikir tiba-tiba gadis itu berkata dengan pelan,”Maaf, aku telah lancang membuatkan makanan”. “Ooh terimakasih...terimakasih..tidak apa-apa..tidak apa-apa”, jawab Citraganda. Setelah bercerita panjang lebar yang ternyata gadis itu sebatang kara yang sedang mencari saudara satu-satunya namun tidak tahu lagi harus kemana. Citraganda menawarkan untuk tinggal. “Tinggallah disini dulu sampai kamu menemukan apa yang kamu cari”. Gadis itu hanya mengangguk.

Setelah dua pekan berlalu, tiba-tiba gadis tersebut berkata dengan sangat iba,”Maukah kamu menikah denganku, akusudah tidak tahu lagi mau kemana jika pergidari sini, sedangkan saudaraku….aku tidak tahu lagi entah kemana .”. Terkejutlah Citraganda mendengar permohonan gadis tersebut lalu berkata’”Bebb..bb..baaik..ak..akk…akku mau..tt..ttapi apakah kamu mau denganku yang hanya seorang miskin tak punya apa-apa?”. Gadis itu tersenyum haru dengan linangan air matanya yang membasahi pipi berkata,”Hhm...hh..itu bukan masalah bagiku, kini panggilah aku Ayu Tunjungbiru “. Singkat cerita kedua mempelai tersebut dinikahkan penghulu desa, sebagai istri, Tunjungbiru sangat rajin mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, sedangkan Citraganda mencari kayu dihutan untuk dijual.

Pada suatu hari Tunjungbiru meminta suaminya untuk membelikan benang dikota karena ia ingin menenun. Sang istri berpesan, jika sedang menenun didalam kamar jangan sekali-kali mengintip.
Setiap selesai menenun, hasilnya sangat bagus dan dijual oleh Citraganda kekota. Dalam waktu yang tidak lama hasilnya sudah terlihat. Kini sepasang suami istri tersebut hidup kecukupan dan membangun rumah yang besar. “Terimakasih istriku, kamu sudah memberiku segalanya”. Kini pesanan tenun sangat banyak, namun Tunjungbiru selalu mampu mengerjakannya, bahkan hampi lima hari tidak keluar dari kamar, tanpa makan dan minum juga kuat.
Suatu ketika, ia mendapat pesanan yang lebih banyak, sehingga Tunjungbiru berhari-hari mengerjakan didalam kamarnya. Karena sangat mencemaskan kondisi istrinya yang berhari-hari tidak makan, Citraganda berkeinginan melihat istrinya.

Tetapi alangkah terkejutnya ketika yang dilihatnya didalam ruangan tenun, ternyata seekor bangau sedang mencabuti bulunya untuk dijadikan kain, sehingga badan bangau hampir gundul. Akhirnya bangau tadi sadar jika dirinya dilihat Citraganda dan saat itu juga berubah wujud menjadi Tunjungbiru. “Akhirnya kamu melihatnya juga”, kata istrinya. “Sebenarnya aku adalah seekor bangau yang dahulu pernah kamu tolong, dan untuk membalas budi aku merubah wujud menjadi manusia dan melakukan hal ini. Dan kini sudah saatnya aku kembali keujudku semula dan terpaksa meninggalkan kamu”, lanjut Tunjungbiru sambil menangis. “Maafkan aku …kumohon kamu tetap disini apapun wujudmu aku menerima”, kata Citraganda. Namun Tunjungbiru telah berubah kembali menjadi bangau dan mengembangkan sayapnya, lalu terbang keangkasa. Kini tinggallah Citraganda sendirian lagi yang menyesali perbuatannya karena telah melanggar wasiat istrinya.(Haidar)

dongeng
Kesombongan berbuah kehancuran
Kak Haidar
Syahdan disuatu padang safana yang luas, tersebutlah sebuah wilayah yang bernama Masaimara.
Disitu tanahnya sangat subur, banyak rumput-rumput segar yang tumbuh hampir merata dipadang tersebut, sehingga banyak binatang herbifora yang mendatanginya untuk memperoleh rumput segar dan berkalsium tinggi.
Terlihat disana sekawanan kerbau hutan yang asyik mengunyah rerumputan, disampingnya sekelompok zebra yang tak henti-hentinya mencabuti rumput yang segar, dan ribuan wildebeest yang berlari kesana-kemari mencari lahan yang kosong untuk makan. Kerika para binatang enak-enak melahap, tiba-tiba sekelompok jerapah dari kejauhan melihat sekelompok singa yang sedang menuju dimana para binatang tersebut makan. Maklum leher jerapah panjang dan tinggi sehingga pandangannya untuk melihat hamparan luas tidak terhalang oleh pepohonan. “Hei teman-temaan…awaaaas !! ada kawanan singa dataang…semua lariii…..!!!.” teriak jerapah. Debu berterbangan dan suara menderu karena ribuan binatang lari menjauh begitu kawann singa datang.
Dengan napas yang terengah-engah bercampur kecewa para singa menggerutu, karena tak satupun buruan yang ditemukan.

Keesokan harinya kembali binatang-binatang berdatangan disitu untuk makan, namun lagi-lagi gerombolan singa dari kejauhan datang. Jerapah kembali memperingatkan para binatang untuk cepat-cepat berlari dan singa-singa lagi-lagi kecewa.
Sejak saat itu rupanya para singa sudah jenuh dan bosan untuk berburu disitu. Para binatangpun aman dalam mencari rumput. Kini para binatang herbifora mempercayai jerapah untuk menjadi mata-mata dari ancaman bahaya. Setiap hari ketika para binatang mencari rerumputan muda, jerapah hanya modar-mandir kesa-kemari dengan alasan berjaga-jaga, sedangkan para binatang mencarikan rumput segara untuk jerapah. Hal seperti ini berlangsung setiap hari, hingga lama-lama sifat jerapah mulai berubah.

Kini jerapah mulai bersikap sombong, setiap ketemu teman-temannya selalu berkata, “Hei..siapa yang dapat menyelamatkan kalian semua dari ancaman singa kalau tidak aku, jadi sudah sepantasnya kalian menghormatiku dan menjadikanku pemimpinmu”.
Kadang-kadang juga timbul sifatnya yang serakah dan licik, jika ada temannya menemukan rerumputan atau dedaunan muda yang segar ia lalu berteriak ada singa datang, begitu temannya pergi mekanan tadi dihabiskan sendiri oleh jerapah tersebut. Lama kelamaan sifat jerapah mulai tidak disukai oleh teman-temannya. Pada suatu ketika, padang Masaimara rumputnya telah habis dan binatang-binatang mencari makan berpindah didekat lembah yang penuh dengan pohon-pohon yang tinggi, jerapahpun mengikutinya. Namun ketika ada binatnag lain yang menemukan dedaunan yang segar, jerapah cepat-cepat merebutnya. Lama-kelamaan teman-temannya merasa kesal dengan tingkah laku sijerapah tersebut. Lalu dibiarkanlah jerapah menyantap sendiri makanan yang segar dengan rakus dan berlebihan, akibatnya perutnya kekenyangan dan sulit untuk berdiri, akhirnya ia hanya tidur-tiduran, sementara yang lainnya mencari sisa-sisa makanan.

Ketika matahari sudah berada tepat diatas kepala dan semua binatang belum menghabiskan makan, tiba-tiba dari arah dalam hutan terdengar suara berisik yang sangat keras, momon sikera berteriak-teriak keras memperingatkan semua binatang,”Haaiiii….semua lariii!! Gerombolah singa dataaang….” Kontan semua binatang berlarian menjauhi lembah tersebut. Malang nasib jerapah sombong itu, ia terasa berat mengangkat tubuhnya dan perutnya buncit karena kebanyakan makan. Akhirnya ia hanya bisa berteriak-teriak, “Haaiii…. Tungguuuu…jangan tinggalkan akuuu…!!, tapi baru saja dapat berdiri tiba-tiba craaap !!! sepasang taring tajam menghujam dilehernya, yang ternyata seekor singa jantan telah menerkamnya dari belakang dan bruuk !!! tubuh jerapah roboh ketanah, dibelakang singa-singa yang lapar lainnya ikut mengeroyok, sedangkan dari kejauhan teman-temannya hanya bisa memandang saja.
Itulah jika mempunyai sifat yang sombong dan serakah, akhirnya akan binasa sendiri seperti jerapah tadi.
Harga sebuah kebijaksaan

Diba seekora singa gagah perkasa. Meskipun petarung yang hebat, namun dia penguasa dataran serengeti yang dicintai rakyatnya. Hampir semua warga yang dipimpinnya merasa puas, senang, adil dan hidup rukun dibawah perintahnya.
Dalam memimpin negrinya, Diba dibantu dua pengawalnya Danda dan Giba yang keduanya juga petarung yang hebat.
Suatu ketika pada musim kemarau yang panjang datang. Bencana kekeringan melanda daratan Serengeti, rumput-rumput serta tanaman lainnya kekurangan air, mulai layu, kering kemudian mati yang menyebabkan binatang-binatang buruan tidak pernah datang lagi. Dampak dari semua ini, singa-singa kesulitan mencari binatang buruan yang mengakibatkan banyak anak anak singa yang kurus dan mati. Setiap hari satu persatu kian bertambah jumlah yang mati. Melihat situasi ini Diba merasa sedih dan prihatin sehingga memutar otaknya agar bagaimana warganya tidak habis.

Diba kemudian memanggil dua pembantunya Danda dan Giba,”Panglima, aku terpaksa akan mencari buruan diluar wilayah kita. Apapun yang menjadi resiko akan kutempuh demi rakyatku yang sedang kelaparan. Dan kamu berdua tugasnya menjaga perbatasan Serengeti. Jika aku mendapat buruan langsung bawa masuk kewilayah kita lalu bagikan kepada rakyatku. Dan jangan sekali kali kalian memakannya sebelum rakyatku kenyang. Nanti kita makan bersama setelah semuanya dapat.”. “Baik paduka , akan hamba laksanakan”, jawab mereka berdua.

Keesokan harinya Diba mulai berangkat dikawal Danda dan Giba. Sesampai diperbatasan Diba sendirian mulai menyusup kenegeri Mambonga, yang masih banyak binatang buruan. Satu persatu singa singa penjaga wilayah Mambonga dilumpuhkan. Dengan sangat hati-hati ia tetap menghin dari pengawal yang berjumlah besar.
Diba mulai mendapatkan dua ekor rusa yang langsung diberikan Danda dan Giba, selanjutnya ia berburu terus sambil menyusup, tanpa kenal lelah nyawanya dipertaruhkan demi rakyatnya.

Ditempat lain, Danda dan Giba sibuk membagi hasil buruan pada rakyat Serengeti. Namun begitu melihat hasil buruan yang banyak, tiba tiba Giba timbul niat jahatnya. Beberapa buruan disembunyikan disalah satu gua untuk dinikmati dirinya sendiri bersama keluarganya. Lama kelamaan Danda mulai curiga, setelah diselidiki ternyata benar, lalu masuklah ia kegua dan berkata, ”Ooo…ternyata bagus juga perilakumu. Sebuah pengkhianatan hanya untuk mementingkan keluarganya”. “Jangan menuduh seenaknya. Ini aku hasil buruanku sendiri.” Jawab Giba.. “Ooo..baik kita buktikan nanti jika baginda sudah pulang.”

Tak lama setelah perseteruan kedua pengawal itu, baginda sudah pulang dengan membawa hasil buruan yang memuaskan. Kedua pengawal melaporkan dan masing masing mengklaim dirinya yang benar dan saling menuduh keduanya.
Sang raja tersenyum dan berkata,”Baiklah akan kubuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. Yang salah hukumannya akan berat yaitu pengusiran dari Serengeti. Bagaimana.!.ini kesempatan mendapatkan ampunan dariku jika kalian mau mengakui kesalahan dengan jujur”. “Hamba tidak salah, Danda yang curang!, boleh dibuktikan”, teriak Giba dengan lantang.

“Baiklah sekarang kalian berdua maju!” perintah sang raja Lalu diperiksalah kedua kuku depan dan taring keduanya. Diba mengamati kuku Danda lalu bergantu kuku Giba, dan terkejut setelah diteliti disela sela kuku Diba terdapat darah dan daging bekas bekas buruan. “Giba kamu bohong dan terbukti bersalah !.Karena jka hanya membawa binatang buruan saja, kukumu tetap akan bersih. Tapi setelah kuperiksa kuku dan taringmu masih ada sisa sisa bekas daging rusa ini berarti kamu memakannya dan juga mungkin keluargamu”. Merasa dirinya bersalah, Giba tiba-tiba menerkam Danda, dan terjadilah pertarungan sengit. Setelah keduanya terluka dan kehabisan tenaga, para pengawal lainnya diperintahkan raja untuk menangkap Giba dan diusirlah keluar Serengeti bersama seluruh keluarganya. Kini rakyat Serengeti dapat menikmati hasil buruan rajanya yang bijaksana.(Haidar)